1. Terobosan dalam ilmu material mendobrak batasan kinerja baja. Pada Juli 2025, Institut Material Logam Canggih Chengdu mengumumkan paten untuk "metode perlakuan panas untuk meningkatkan kinerja impak suhu rendah baja tahan karat martensit". Dengan mengendalikan secara presisi larutan padat suhu rendah 830-870℃ dan proses perlakuan penuaan 460-485℃, masalah kerapuhan baja di lingkungan ekstrem telah teratasi.
2. Inovasi yang lebih mendasar datang dari penggunaan logam tanah jarang. Pada tanggal 14 Juli, Masyarakat Tanah Jarang Tiongkok mengevaluasi hasil "Uji Tahan Korosi Tanah Jarang".Baja KarbonProyek "Inovasi Teknologi dan Industrialisasi". Kelompok pakar yang dipimpin oleh Akademisi Gan Yong menyatakan bahwa teknologi tersebut telah mencapai "tingkat terdepan internasional".
3. Tim Profesor Dong Han di Universitas Shanghai menemukan mekanisme ketahanan korosi komprehensif dari tanah jarang yang mengubah sifat inklusi, mengurangi energi batas butir, dan mendorong pembentukan lapisan karat pelindung. Terobosan ini telah meningkatkan ketahanan korosi baja Q235 dan Q355 biasa sebesar 30%-50%, sekaligus mengurangi penggunaan elemen pelapukan tradisional sebesar 30%.
4. Kemajuan penting juga telah dicapai dalam penelitian dan pengembangan baja tahan gempa.pelat baja canai panasyang baru dikembangkan oleh Ansteel Co., Ltd. mengadopsi desain komposisi yang unik (Cu: 0,5% -0,8%, Cr: 2% -4%, Al: 2% -3%), dan mencapai kinerja seismik yang tinggi dengan nilai redaman δ≥0,08 melalui teknologi kontrol suhu yang tepat, memberikan jaminan material baru untuk keselamatan bangunan.
5. Di bidang baja khusus, Daye Special Steel dan Institut Penelitian Besi dan Baja Tiongkok bersama-sama membangun Laboratorium Kunci Nasional Baja Khusus Canggih, dan baja bantalan poros utama mesin pesawat yang dikembangkannya telah memenangkan Penghargaan Sains dan Teknologi CITIC Group. Inovasi-inovasi ini terus meningkatkan daya saing baja khusus Tiongkok di pasar kelas atas global.